text

Minggu, 23 September 2012

Cara menghitung IP address


Jika anda ingin menjadi seorang Network Administrator salah tiga syarat utamanya adalah memahami TCP/IP tidak hanya secara Konsep tetapi juga Desain dan Implementasinya.
Dalam tutorial ini saya ingin membagi pengertian yang saya pahami dalam menghitung IP Adress secara cepat.
Kita mulai … lebih cepat lebih baik…
 
Mungkin anda sudah sering men-setting jaringan dengan protokol TCP/IP dan menggunakan IP Address 192.168.0.1, 192.168.0.2, 192.168.0.3, …dst dengan netmask (subnet) 255.255.255.0 . Namun pernahkah terpikir untuk menggunakan IP selain IP tersebut ? misalnya :
192.168.100.1 netmask 255.255.255.248 atau
192.168.50.16 netmask 255.255.255.240 …???

Teori Singkat & Umum
Untuk mempelajari IP diperlukan pengetahuan tentang Logika dan Sitem Bilangan Biner. Tentang bagaimana cara mengkonversi bilangan Biner ke dalam bilangan Decimal atau menjadi BIlangan HexaDecimal, silahkan baca tutorial Sistem Bilangan Logika [Not Finished Yet] yang juga saya tulis dalam bentuk ringkasan. IP Address yang akan kita pelajari ini adalah IPv.4 yang berisi angka 32 bit binner yang terbagi dalam 4×8 bit.
Contoh :
8 bit 8 bit 8 bit 8 bit
192.168.0.1 -> 1 1 0 0 0 0 0 0 . 1 0 1 0 1 0 0 0 . 0 0 0 0 0 0 0 0 . 0 0 0 0 0 0 0 1
192                  . 168                  . 0                      . 1

Hal yang perlu dipahami dalam penggunaan IP Address secara umum adalah sebagai berikut :
 
Kelas IP
IP Address di bagi menjadi 5 kelas yakni A, B, C, D dan E. Dasar pertimbangan pembagian kelas ini adalah untuk memudahkan pendistribusian pendaftaran IP Address.
 
Kelas A
Kelas A ini diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang besar
Bit Pertama : 0 Net-ID : 8 bit Host-ID : 24 bit Range IP : 1.xxx.xxx.xxx – 126.xxx.xxx.xxx Jumlah IP : 16.777.214
Note : 0 dan 127 dicadangkan, 0.0.0.0 dan 127.0.0.0 biasanya dipakai untuk localhost.

Kelas B
Kelas B ini diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang besar
2 Bit Pertama : 10 Net-ID : 16 bit Host-ID : 16 bit Range IP : 128.xxx.xxx.xxx – 191.255.xxx.xxx Jumlah IP : 65.532
 
Kelas C
3 Bit Pertama : 110 Net-ID : 24 bit Host-ID : 16 bit Range IP : 192.xxx.xxx.xxx – 223.255.255.255 Jumlah IP : 254
 
Kelas D
4 Bit Pertama : 1110 Byte Inisial : 224 – 247Note : Kelas D ini digunakan untuk keperluan multicasting dan tidak mengenal adanya Net-ID dan Host-ID

Kelas E
4 Bit Pertama : 1111 Byte Inisial : 248 – 255Note : Kelas E ini digunakan untuk keperluan Eksperimental

  *Network ID (Net-ID)
Adalah IP address yang menunjukkan Nomor Jaringan (identitas segmen)
Contoh :
Sebuah segmen dengan IP range 192.168.0.0 – 192.168.0.255 netmask 255.255.255.0 maka Net-ID nya adalah 192.168.0.0.
Sebuah jaringan dengan IP range 192.168.5.16 – 192.168.5.31/28 maka Net-ID nya adalah 192.168.5.16Note : Net-ID adalah IP pertama dari sebuah segmen. Dalam implementasinya IP ini tidak dapat digunakan pada sebuah host.

  *IP Broadcast
Adalah IP address yang digunakan untuk broadcast. Dari conto di atas maka IP Broadcast nya adalah 192.168.0.255 . Note : IP Broadcast adalah IP terakhir dari sebuah segmen (kebalikan dari Net-ID). Dalam implementasinya IP ini juga tidak dapat digunakan pada sebuah host.

  *Subnet Mask (Netmask)
Adalah angka binner 32 bit yang digunakan untuk :
membedakan Net-ID dan Host-ID
menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar
Kelas A : 11111111.00000000.00000000.00000000 = 255.0.0.0 Kelas B : 11111111.11111111.00000000.00000000 = 255.255.0.0 Kelas C : 11111111.11111111.11111111.00000000 = 255.255.255.0
Contoh :
sebuah segmen dengan IP range 192.168.0.0 – 192.168.0.255 maka Netmask nya adalah : 255.255.255.0 .
 
  *Prefix
Adalah penulisan singkat dari sebuah Netmask. Dari conto juga maka prefix nya adalah 24 maka menuliskan prefix-nya 192.168.0.0/24
 
  *Jumlah IP yang tersedia
Adalah jumlah IP address yang tersedia dalam sebuah segmen (blok). Dari conto di atas maka Jumlah IP yang tersedia sebanyak 256 (192.168.0.0 – 192.168.0.255)Note : Dalam implementasinya tidak semua IP yang tersedia dapat digunakan karena ada 2 IP yang akan digunakan sebagai Net-ID dan Broadcast..

  *Jumlah Host
Adalah jumlah dari IP address yang dapat dipakai dalam sebuah segmen. Dari conto di atas maka jumlah host-nya adalah 254 (192.168.0.1 – 192.168.0.254). IP 192.168.0.0 sebagai Net-ID dan 192.168.0.255 sebagai Broadcast-nya.Note : Jumlah Host = Jumlah IP yg tersedia – 2

  *IP Public
Adalah IP address yang dapat dikenali di jaringan internet.
Contoh :
202.95.144.4, 64.3.2.45, 4.2.2.1 dstNote : IP Public akan kita dapatkan jika kita berlangganan Leased Line.

  *IP Private
Adalah IP address yang hanya dapat dikenali di jaringan local (LAN).
Contoh :
192.168.1.1, 192.168.0.5, 192.168.10.200 dstNote : IP Private dapat kita gunakan semau kita untuk membangun LAN tanpa harus berlangganan Internet seperti Leased Line.

Memulai Perhitungan
Perhatikan kombinasi angka dibawah ini !
Cara membaca :
Kombinasi angka tersebut adalah untuk netmask 255.255.255.0 yang apabila di konversi ke Bilangan Biner adalah 11111111.11111111.11111111.00000000. Kita ambil 8 bit terakhir yaitu .00000000.
Apabila pada kolom pertama di beri nilai ‘1′ dan yg lainnya bernilai ‘0′ ( .10000000 ) maka
Jumlah IP yang kita miliki (tersedia) sebanyak 128 nomor
Netmask yang harus dipakai adalah 255.255.255.128
Kita dapat menuliskan IP tersebut 192.168.0.0/25 dengan 25 sebagai nilai prefix-nya.
Jumlah segmen yang terbentuk sebanyak 2 yaitu
192.168.0.0 – 192.168.0.127 -> sesuai dgn point 1. IP yang tersedia sebanyak 128 buah tiap segmen 192.168.0.128 – 192.168.0.255
Jumlah IP yang dapat dipakai untuk host sebanyak 126 setelah dikurangi dengan Net-ID dan Broadcast.

Sekarang dapatkah Anda mencari seperti 5 point sebelumnya apabila 3 bit pertama di beri nilai ‘1′ ?
»»  READMORE...

Sejarah dan Pengertian DNS


Domain Name System (DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain. Menurut browser Google Chrome, DNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet.
DNS menyediakan pelayanan yang cukup penting untuk Internet, ketika perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel. Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet dimana saat pengguna mengetikkan www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6).

Sejarah singkat DNS
Penggunaan nama sebagai pengabstraksi alamat mesin di sebuah jaringan komputer yang lebih dikenal oleh manusia mengalahkan TCP/IP, dan kembali ke zaman ARPAnet. Dahulu, seluruh komputer di jaringan komputer menggunakan file HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR International), yang memetakan sebuah alamat ke sebuah nama (secara teknis, file ini masih ada - sebagian besar sistem operasi modern menggunakannya dengan baik secara baku maupun melalui cara konfigurasi, dapat melihat Hosts file untuk menyamakan sebuah nama host menjadi sebuah alamat IP sebelum melakukan pencarian via DNS). Namun, sistem tersebut di atas mewarisi beberapa keterbatasan yang mencolok dari sisi prasyarat, setiap saat sebuah alamat komputer berubah, setiap sistem yang hendak berhubungan dengan komputer tersebut harus melakukan update terhadap file Hosts.
Dengan berkembangnya jaringan komputer, membutuhkan sistem yang bisa dikembangkan: sebuah sistem yang bisa mengganti alamat host hanya di satu tempat, host lain akan mempelajari perubaha tersebut secara dinamis. Inilah DNS.
Paul Mockapetris menemukan DNS di tahun 1983; spesifikasi asli muncul di RFC 882 dan 883. Tahun 1987, penerbitan RFC 1034 dan RFC 1035 membuat update terhadap spesifikasi DNS. Hal ini membuat RFC 882 dan RFC 883 tidak berlaku lagi. Beberapa RFC terkini telah memproposikan beberapa tambahan dari protokol inti DNS.

Sumber: wikipedia.com
»»  READMORE...

ZELLO (Walkie-Talkie Antarponsel dan PC)


Anda mengenal walkie-talkie atau orang sering menyebutnya dengan HT (handy-talkie)? Alat komunikasi tersebut sangat praktis, karena tinggal pencet, maka semua teman yang berada di frekuensi yang sama, akan bisa langsung mendengarkannya. Namun HT ada kelemahannya, yaitu jangkauan terbatas hanya 1-2 km saja (kecuali kalau Anda menggunakan menara repeater yang tinggi dan kuat daya pancarnya) dan kita tidak tahu siapa saja yang ikut nimbrung dalam pembicaraan kita. Pada jaman yang sudah maju ini, ada jalan keluarnya: pakai aplikasi ZELLO, yang tersedia untuk Android, BlackBerry OS, dan iOS, bahkan MsWindows, secara gratis.
Zello di PC. Ada versi mobilenya.

Untuk versi mobile phone, carilah di gudangnya masing-masing (Android ada di Google Play, BlackBerry OS ada di BB AppWorld, iOS ada di AppStore, dan untuk MsWindows ada di zello.com). Setelah program ini diinstal, Anda perlu membuat user id dan password. Anda harus menggunakan akun email untuk ini. Bila Anda memiliki tiga ponsel dan 1 PC, dan masing-masing ingin diisi dengan Zello, maka Anda harus memiliki 4 akun e-mail. Tidak masalah bukan? Gratis saja kok. Membuat user id dapat dilakukan dari dalam menu Zello.
     Setelah Anda sign-in ke dalam Zello, Anda dapat mengundang teman-teman Anda untuk menjadi teman di jaringan Anda. Anda dapat mengundang mereka dengan user id atau e-mail mereka. Kalau tawaran Anda disetujui, maka daftar nama mereka akan tampil seperti pada gambar di sebelah ini. Mirip dengan Yahoo! Messenger ya?


    Zello dapat bekerja di berbagai jaringan, mulai dari wi-fi, GPRS, EDGE, 3G, hingga HSDPA. Dengan demikian, Anda dapat berbicara dengan teman sesama pemakai Zello di seluruh dunia (bandingkan dengan HT yang jangkauannya hanya 1-2 km saja). Anda dapat berbicara dengan salah satu teman Anda, atau dalam satu grup (disebut channel atau kanal). Untuk berbicara, Anda harus menekan tombol tertentu (dapat diatur). Setelah selesai bicara, lepaskan tombol tersebut. Ya, memang menggunakan teknologi PTT (push to talk) yang ada di HT. Sebelum berbicara kepada seorang teman atau sekelompok grup, Anda dapat mengirim tanda atau bunyi tertentu, misalnya tiit-tiit-tiit, sehingga teman-teman menaruh perhatian.
     Hati-hati bila Anda menggunakan jalur data, karena pada kondisi standby, Zello akan menggunakan 20 KB (kalau per kb Rp1 seperti yang ditawarkan beberapa operator, berarti Anda akan membayar Rp20 per jam). Tetapi pada kondisi aktif berkomunikasi, per menit memerlukan 110 kb (masih tetap murah sih). Kondisi yang paling murah adalah bila Anda menggunakan jalur wi-fi saja. Namun kondisi ini tidak bisa dilakukan bila Anda sedang konvoi kendaraan, atau berdemonstrasi di jalan, atau sedang naik gunung bersama klub pecinta alam Anda.
»»  READMORE...